Gandeng Taman Safari Disnak Jatim Kawinkan Banteng dan Sapi

KIM Kepel Pasuruan

Setiap tahun mampu memproduksi daging sapi melimpah tak membuat Pemprov berhenti melakukan upaya peningkatan produksi ternak sapi.



Kini Dinas Peternakan (Disnak) Jatim sedang dikembangkan persilangan sapi betina dari Bali dengan banteng jantan. Tujuannya untuk menghasilkan sapi dengan berat badan yang lebih besar dari sapi peranakan yang sudah ada.

"Lahkah ini kami lakukan karena perkawinan silang itu sudah banyak dilakukan ditingkatan peternak. Dan hasilnya cukup memuaskan, tetapi belum adanya literatur maupun data statistik penambahan berat badan sapi hasil persilangan itu, kami harus menelitinya lebih dalam dulu. Baru setelah tahu hasil pastinya, baru bisa disebarkan ke peternak secara legal," ujar Suparwoko Adisoemarto, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim.

Jika persilangan itu berhasil maka dipastikan Jatim akan menjadi penyuplai daging sapi terbesar di tanah air. Dan hal itu juga akan mampu menggejot tingkat perekonomian peternak di Jatim. Sebab diprediksikan persilangan itu akan mampu meningkatkan berat badan sapi lebih dari 250 Kg per ekornya.

"Saat ini berat maksimal sapi lokal hanya 200 kg per ekor, kami yakin berat hasil persilangan akan lebih baik lagi. Karena di peternak yang menyilangkan sendiri secara perorangan mengaku sangat puas dengan berat badan sapi persilangan ini," katanya.

Untuk mendapatkan bahan inseminasi buatan dari banteng sendiri, Disnak sudah bekerjasama dengan dengan Taman Safari Indonesia II, Prigen Pasuruan yang mempunyai koleksi Banteng jantan. Dan nantinya untuk tahap awal proses perkawinan silang itu akan dilakukan di Taman Safari II, Prigen.

"Sekarang kami sedang membuat paddock, kandang khusus untuk proses perkawinan silang itu," tandasnya.[rea/ted] (beritajatim.com)

Post a Comment

1 Comments

nuri said…
wawwww.... hebat2... tapi untungnya masih ama banteng, cuba kalo di kawinkan dengan gajah... lebih heboh kalee yee hehehhe