Sahur yang Ideal Agar Puasa Tidak Lemas

Moslem Side

Selama berpuasa tubuh tidak mendapatkan
asupan makanan maupun cairan
sekitar 14 jam, karena itu peran dari
sahur sangat penting. Menu yang
dikonsumsi saat sahur bisa
mempengaruhi kondisi seseorang
selama berpuasa.
Bagaimana sahur yang ideal agar
tidak lemas saat menjalani puasa?
"Agar memiliki tubuh yang bugar
saat berpuasa, maka menu
karbohidrat yang ideal untuk sahur
adalah ubi, jagung, singkong,
oatmeal, roti gandum, nasi merah
dan buah-buahan," ujar Dr
Phaidon L Toruan MM seperti
dikutip dari rilisnya, Selasa
(10/8/2010).

Jenis karbohidrat ubi, jagung,
singkong, oatmeal, roti gandum,
nasi merah merupakan karbohidrat
kompleks yang kadar gulanya
rendah dan menahan kenyang
lebih lama hingga 6 jam.

Karbohidrat kompleks ini bisa
disimpan di liver dan otot sebagai
glikogen (zat sebelum menjadi
glukosa). Jika tubuh kekurangan
energi, cadangan glikogen inilah
yang akan dipecah menjadi
glukosa sebagai sumber energi.

Sedangkan karbohidrat sederhana
seperti makanan yang
mengandung kadar gula tinggi,
ketika dicerna akan langsung
menjadi energi dengan cepat dan
meningkatkan kadar gula darah.
Karbohidrat sederhana tidak bisa
menyimpan cadangan glikogen.

Dr Phaidon menuturkan ada
beberapa hal yang harus
diperhatikan saat sahur agar
seseorang bisa tetap bugar dan
tidak lemas selama melaksanakan
puasa, yaitu:

1. Saat sahur sebaiknya
mengonsumsi karbohidrat
kompleks.
Hal ini disebabkan karbohidrat
kompleks akan lebih lambat
dipecah atau dicerna menjadi gula
darah, dengan demikian gula darah
akan tetap stabil (tidak mengalami
fluktuasi yang tinggi). Selain itu
karbohidrat kompleks juga sangat
membantu proses metabolisme
energi tubuh.

2. Mengonsumsi buah dan sayur
saat sahur.
Berpuasa bagi tubuh adalah salah
satu program detoksifikasi. Pada
kondisi ini usus besar akan
diistirahatkan dan tubuh
berkesempatan membuang ampas
hasil metabolisme, seperti sisa-sisa
makanan khususnya daging yang
membusuk di usus besar akan
dibersihkan. Salah satu alat
pembersih utamanya adalah serat
tidak larut yang terdapat di dalam
sayuran.
Sedangkan buah-buahan yang
dikonsumsi saat sahur berguna
untuk menyuplai antioksidan yang
berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, serta
membantu detoksifikasi seluler.

3. Mengurangi konsumsi
gorengan.
Gorengan yang dikonsumsi
seseorang akan membuat sel
darah merahnya menggumpal
seperti pacar cina. Jika kondisi ini
terjadi akan menyebabkan aliran
oksigen menjadi berkurang hingga
20 persen, akibatnya seseorang
akan mengantuk pada saat siang
hari.
Karena itu agar tetap bisa
beraktivitas selama puasa dan
tubuh tidak merasa lemas, maka
tak ada salahnya untuk
memperhatikan asupan makanan
saat sahur.

4. Kurangi yang manis-manis
Makanan manis akan membuat
tubuh melepaskan insulin dengan
cepat sehingga memicu rasa cepat
lapar. Fungsi insulin adalah
memasukkan gula dari dalam
darah ke dalam sel-sel tubuh dan
digunakan sebagai sumber energi.
Makanan yang manis hanya
bertahan 2 jam setelah dimakan.
Padahal kita harus menahan puasa
selama 14 jam jadi akan ada waktu
12 jam kondisi tubuh akan lemas.

5. Cukup minum air putih
Yang juga harus menjadi perhatian
adalah cukup minum air putih agar
kebutuhan cairan dalam tubuh
tidak terganggu.
Sedangkan minum kopi ketika
sahur sebaiknya dihindari karena
kopi seperti juga soft drinks adalah
diuretic yang bukannya
memberikan air untuk tubuh tapi
malah menghabiskannya. Ini
karena pemrosesan gula tingkat
tinggi memerlukan sejumlah besar
air dalam tubuh.


Sumber: detik.com

Post a Comment

0 Comments