Sepeda Ontel dari Kayu Buatan Pasuruan

KIM Kepel Pasuruan


Chairil Anwar (52), warga Kalirejo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan ini adalah termasuk salah satu perajinnya. Di tangannya, limbah-limbah kayu pabrikan pun dapat disulapnya menjadi uang. Bahkan ia pun dapat menghidupi istri dan anak-anaknya.



Selain hemat biaya lantaran tidak harus membeli BBM, sepeda ontel ini juga ramah lingkungan atau anti polusi udara karena tidak mengeluarkan emisi. Tak hanya itu, sepeda ini juga harganya tidak terlalu mahal alias dapat terjangkau kantong kita, karena hanya sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.

"Baru dua bulan ini, Mas, saya menekuni pembuatan sepeda ontel dari kayu. Awalnya saya menggeluti kerajinan miniatur berbagai macam kerajinan. Namun karena bahan yang dibutuhkan susah didapat, jadi saya akhirnya terpaksa beralih, ujar Chairil Anwar, perajin sepeda ontel, Minggu (24/10/2010).

Untuk membuat sepeda ontel kayu tidaklah terlalu rumit, karena siapa pun bisa membuatnya hanya cukup dengan memperhatikan proses pembuatannya sekali saja. Syarat utamanya adalah telaten dan sabar, agar sepeda ontel yang dihasilkan dapat maksimal.

Pertama, batangan kayu yang akan dibuat sepeda terlebih dahulu digambar dengan spidol. Setelah itu, langkah selanjutnya yakni membentuk sepeda ontel yang telah didesain tadi dengan gergaji. Kemudian adalah memasang rangkaian yang sudah jadi menjadi sepeda utuh.

Model sepeda untuk sementara ini yang sudah kita buat yaitu sepeda gunung, sepeda safari, sepeda BMX. Ya lumayan lah, Mas, respon pasar saat ini karena kan tergolong unik dan hal baru. Rencananya, saya akan mencoba model model yang lain, terang Chairil Anwar, kepada beritajatim.com.

Ia menuturkan, meski terbuat dari kayu namun sepeda ontel buatannya dijamin kuat, karena bahan sepeda ini adalah kayu sono yang terkenal kuat. Untuk kualitasnya, saya jamin kuat. Asal tidak ketabrak kereta api saja, imbuhnya. [beritajatim/hid]


http://www.inilah.com

Post a Comment

0 Comments