Masjid Al-Anwar Pasuruan Berusia 3,5 Abad

Masjid Al-Anwar Pasuruan


KIM Kepel Pasuruan - Tim Safari Ramadan Liputan 6 SCTV saat ini berada di Pasuruan,
Jawa Timur. Mereka pun berkesempatan melongok sebuah masjid tua di kota
itu, Masjid Jami Al-Anwar. Konon, menurut pengurus masjid Firmansyah,
usia masjid ini 3,5 abad. Sebagai tempat peribadatan terbesar di Kota
Pasuruan, Masjid Al-Anwar telah menjadi kebanggaan warga, sehingga tidak
heran jika banyak yang menjadikan konstruksi bangunan masjid ini untuk
dicontoh menjadi bangunan lain.

Setiap kali Ramadan, di masjid ini digelar takjilan yang diikuti sekitar
500 orang serta pengajian rutin. Tapi, yang khas ada di masjid ini
adalah khataman Alquran pada malam ke-27. Menurut Firmansyah, Masjid
Al-Anwar menjadi ramai dikunjungi bukan karena mitos atau sesuatu yang
sifatnya gaib, melainkan karena adanya makam Kiai Hamid yang dianggap
setingkat dengan Wali Songo. "Karena itulah banyak yang datang berziarah
ke sini," jelas Firmansyah kepada reporter Riko Anggara dalam tayangan Liputan 6 Siang, Rabu (11/8).

Sementara itu, masih dalam Safari Ramadan Liputan 6, reporter Radityo
Wicaksono berkesempatan berkunjung ke salah satu sentra busana muslim di
Bangil, Pasuruan. Diakui, datangnya Ramadan menjadi berkah bagi
produsen busana muslim, pesanan yang datang dari daerah lain langsung
meningkat, apalagi menjelang Lebaran. Praktis, produsen baju dan bordir
harus meningkatkan kapasitas produksi mereka. Tak hanya dengan menambah
jumlah karyawan dari para seniman bordir, pelajar SMA pun dilibatkan
agar produksi bisa terdongkrak.

Pakaian muslim seperti kebaya dan mukena menjadi favorit konsumen di
sentra pakaian bordir ini. Harganya juga bervariasi antara Rp 100 ribu
hingga Rp 1 juta. Tak hanya busana wanita muslim yang menjadi andalan
sentra bordir di Bangil. Baju takwa, batik bordir, hingga dekorasi rumah
juga diandalkan untuk meningkatkan penghasilan para produsen pakaian.
Yang jelas, semua jenis pakaian itu pasti ada bordirnya.(ADO)(liputan6.com)

Post a Comment

0 Comments