Besok Diresmikan, Stadion Untung Suropati Belum Sempurna

KIM Kepel Pasuruan

Besok Senin (31/1/2011), Stadion Untung Suropati rencananya akan diresmikan oleh Wali Kota Pasuruan H Hasani. Sayangnya, bangunan fisik stadion yang dibangin dari dana APBD sebsar Rp 7 miliar, belum sempurna.



Pantauan zonaberita.com, Minggu (30/1/2011), toilet belum tuntas dikerjakan. Banyak kran yang patah sehingga air terus keluar. Sementara itu, dua kamar ganti pemain yang terletak di bawah balkon sebelah barat juga belum selesai.

Pasangan paving di halaman stadion terlihat bergelombang. Bahkan sampai Sabtu (29/1/2011) masih terlihat banyka pekerja bangunan tengah sibuk bekerja.

Padahal kalau mengacu pada kontrak kerja, mestinya pembangunan stadion ini sudah selesai akhir Desember lalu. Kenyataannya, hanya wajah depan yang diselesaikan. Sedang kondisi dalam belum tuntas penggarapannya.

Pemkot dalam menyikapi ini tidak tegas. PU Cipta Karya yang dimintai komentarnya masalah ini mengaku kalau sudah bukan tanggung jawabnya. Alasannya pekerjaan Stadion Untung Suropati yang kabarnya dibidik Kejati Jatim sudah menjadi pekerjaan dari Dispora Pemkot.

Sementara, Kepala Dispora Didik S, saat dimintai komentarnya mengatakan kalau sudah tidak ada masalah. Pekerjaan sudah hampir rampung. Yang sekarang dikerjakan hanya tinggal penyelesaiannya saja alias finishing.

Sementara itu, salah seorang pengawas, Kodir, kepada para wartawan, mengatakan kalau tidak seluruh dana diterima atasanya. H Amak, selaku pemenang lelang proyek yang men-subkan pekerjaannya hanya menyerahkan kurang lebih separuh saja. Sisa dana lainnya, tidak tahu kejelasannya.

Artinya, dari dana sekitar Rp 7 miliar untuk proyek stadion, diterima Joko atasan Kodir, kurang lebih hanya Rp 3 miliar Rp 4 miliar. “Kalau dana hanya separuh, bagaimana pekerjaan bisa maksimal, mas,” kata Kodir.

Kodir mengaku, sekarang masih ada beberapa pekerjaan yang belum tuntas. Di antaranya kran yang rusak belum diperbaiki. “Sudah tidak ada uangnyas,” saat dihubungi via ponsel.

Terkait dengan hal ini , Ketua LSM Pusaka Lujeng Sudarto, mengatakan, dewan sebagai wakil rakyat harus bertanggung jawab terhadap uang rakyat untuk proyek Stadion itu. “Tidak peduli siapa pun pelaksananya harus dihadapi. Kalau memang ada keterlambatan, pemkot harus memberi sanksi tegas. Selain diblack list juga harus membayar denda sesuai aturan yang ada,” tegasnya. (bm/isp)(zonaberita.com)

Post a Comment

0 Comments