Pasuruan Kembangkan Padi Ciherang

KIM Kepel Pasuruan

Atasi Ketergangungan Benih Impor

Pemkot Pasuruan kini terus berupaya untuk mengatasi ketergantungan terhadap benih padi impor. Oleh sebab itu, bersama kelompok tani binaannya, Pemkot Pasuruan saat ini terus melakukan penangkaran benih padi dari berbagai varietas, salah satunya seperti padi ciherang.



"Padi ciherang ini, merupakan hasil penangkaran para petani yang tergabung dalam kelompok tani mandiri. Cukup luar biasa, karena hasil penangkaran untuk per hektar biasanya 3,5 ton, lah ini justru menghasilkan 5,6 ton," terang Sunarti, petugas penyuluh lapangan (PPL), yang mendampingi para petani.

Menurut anggota kelompok tani mandiri, Solikin, selain menghasilkan panen yang lebih banyak, padi ciherang juga dikenal tahan terhadap serangan hama. "Hasil panennya pun, bisa mencapai 8,4 ton, mas," kata Solikin, saat peluncuran padi ciherang di Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Bugulkidul, Jumat (25/11/2011).

Setiap tahunnya, kebutuhan benih padi Kota Pasuruan saat ini mencapai 130 ton. Ironisnya, dari kebutuhan benih padi ini, hanya sebanyak 23 ton saja yang berhasil dipenuhi. Sementara itu, 107 ton kekurangannya, selama ini Pemkot Pasuruan masih terus mengandalkan benih padi import dari negara lain.

"Saya harap, kedepannya kebutuhan benih padi di Kota Pasuruan bisa dipenuhi sendiri. Sebab, hasil penangkaran benih padi kelompok tani ini terbaik se-Jawa Timur. Karena itu, kita akan menyediakan lahan seluas 20 hektar, untuk dijadikan sebagai tempat penangkaran benih," ujar H Hasani, Walikota Pasuruan. [bec/but]

(beritajatim.com)

Post a Comment

0 Comments