Ditabrak KA Logawa, Tubuh Ibu-Anak di Pasuruan Hancur

KIM Kepel Pasuruan

Seorang ibu dan anaknya di Kota Pasuruan seketika tewas di TKP, lantaran tertabrak kereta api (KA) Logawa Jurusan Banyuwangi-Purwokerto, Sabtu (15/10/2011). Akibat hantaman KA ini, tubuh kedua korban pun hancur.



Peristiwa naas yang dialami oleh Sri Rahmawati (27) dan Moreno, anaknya yang masih berusia 1,5 tahun ini terjadi, ketika mereka melintas di perlintasan KA di Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, sekitar pukul 8:30 WIB. Namun apesnya, saat melintas rel itu, mereka tiba-tiba tertabrak KA.

Diduga kedua korban tertabrak KA, lantaran mereka tak mengetahui ketika kereta api melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Probolinggo menuju Pasuruan. Apalagi, perlintasan kereta api yang dilewati oleh korban tanpa dilengkapi palang pintu dan seorang penjaga.

"Dari selatan mau menyebrang, ada sepur dari timur. Ditabrak, langsung meninggal di lokasi kejadian. Mereka mau pulang, setelah menutup warungnya. Korban tinggal dengan mengontrak rumah di Kelurahan Kepel sudah 2 tahun mas. Mereka asalnya Lumajang," ujar Siswanto, saksi mata.

Usai tertabrak KA, tubuh kedua korban sempat terseret. Bahkan tubuh ibu korban, Rahma terseret sampai 100 meter, hingga kepalanya hancur dan otaknya berhamburan di TKP. "Keduanya meninggal di TKP. Saat melintasi rel KA itu, anaknya posisinya digendong" jelas Brigadir Alza, petugas lalu lintas. [bec/kun]

(beritajatim.com)

Post a Comment

0 Comments