Misteri Ayam Bersayap Satu di Kota Pasuruan

KIM Kepel Pasuruan

Aneh, tetapi memang benar-benar nyata. Itulah yang terjadi pada hewan-hewan peliharaan Tohir (40), warga Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Karena selain memiliki dua ekor kambing berkuping empat, dia juga mempunyai seekor ayam bersayap satu.



Istri Tohir, pemilik ayam bersayap satu, Amilah (38) mengatakan, sejauh ini dirinya tidak memahami apa maksud dari peristiwa ganjil yang menimpa hewan-hewan peliharaannya. Sebab menurutnya, semua hal aneh tersebut adalah merupakan pemberian dari tuhan yang maha kuasa, yang patut disyukurinya.

"Ya pokoknya disyukuri saja mas, wong semua ini kan yang memberikan Allah Swt. Saya sih hanya pasrah dan menerima saja pemberian ini, karena sudah menjadi takdirnya. Tidak tahu apa artinya dari kejadian-kejadian ganjil ini," kata Amilah, istri Tohir, pemilik ayam
bersayap satu Jumat (17/12/2010).

Meskipun diberikan hewan-hewan peliharaan yang memiliki bentuk fisik aneh, yang tidak dipunyai tetangga sekitarnya. Amilah pun mengaku tetap bersyukur dan biasa-biasa saja karena hewan-hewan itu dapat hidup secara normal dan tidak ada yang mati secara tiba-tiba, lantaran terserang penyakit.

"Ada 8 telor, tetapi induk ayam saya hanya menetaskan 7 ekor ayam saja mas. Dari 7 ayam itu semuanya normal, karena cuman ayam betina ini yang bersayap satu. Namun, meski hanya memiliki satu sayap ia bisa bertahan hidup normal selama dua minggu ini," terangnya. [bec/kun

Ada Makam Keramat di Belakang Rumah Tohir


Keganjilan demi keganjilan yang terjadi pada hewan-hewan milik Tohir (40), warga Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan diduga tak terlepas dari pengaruh sebuah makam seorang sesepuh daerah tersebut, yang terkenal keramat.

"Ini makam pembabat alas disini dulu, namanya Buyut Jamirah mas. Orangnya terkenal sangat sakti, meskipun dia perempuan. Letak makam itu memang di belakang rumah Tohir dan berdampingan dengan kandang kambing. Meskipun demikian, kondisinya tetap terawat," ujar Kayumi, salah satu warga Jumat (17/12/2010).

Dituturkan Kayumi, karena kesaktiannya itu, sehingga memicu warga untuk datang ke makamnya, meskipun Buyut Jamirah telah lama berpulang di sisi tuhan yang maha kuasa. Sebab, warga percaya jika dia masih ada dan hidup di alam yang berbeda dimensi dengan manusia pada umumnya.

"Selama ini warga yang datang ke makamnya, rata-rata banyak yang terkabul apa yang menjadi cita-citanya. Istilahnya orang sini banyak yang “berjodoh” atau terlaksana hajatnya. Ada yang dikasih keris pusaka, dan lain-lain. Pokoknya tergantung niatnya apa datang ke sini," terangnya.

Namun, lanjut perempuan yang masih kakak kandung Tohir itu, tak semua keinginan para peziarah bisa dilakukan sendiri. Pasalnya, ada yang harus menggunakan perantara dari pihak keluarga besarnya. Tak hanya itu, ada syarat lain yang harus dipenuhinya yakni seperti daun sirih, gambir dan pinang.

"Orang sakit ingin sembuh, ada yang datang ke sini. Namun, harus membawa pinang, gambir dan daun sirih yang kemudian ditaruh semalam di makam Buyut Jamirah. Tetapi yang menaruh barang itu harus dari keluarga saya, karena selama ini yang merawat makam. Biasanya sih Tohir itu, yang melakukan," pungkasnya. [bec/kun](beritajatim.com)

Post a Comment

0 Comments