KIM Kepel Pasuruan
Kedai kopi ini terkenal dengan pelayannya. Selain ramah, mereka juga melayani pengunjung sambil bertelanjang dada. Nama kedai kopi ini, Grand View Topless Coffee Shop di Vassalboro, Maine, Amerika Serikat.
Di
kota berpenduduk kurang dari 5.000
orang tersebut,
kedai ini langsung terkenal begitu buka dua tahun lalu.
Bila melihat dari namanya tak heran jika para
pengunjung datang ke kedai kopi ini.
Uniknya,
pelayan yang semi
bugil ini bukan hanya perempuan,
tapi juga pelayan laki-
lakinya.
Baru-
baru ini,
kedai kopi yang
selalu penuh tersebut diprotes oleh beberapa warga.
Mereka meminta kedai ini ditutup,
gara-
garanya bukan pelayan yang semi
bugil,
tapi sebuah papan reklame bertuliskan "Boobies Wanted"
atau dicari perempuan berdada busung.
Papan reklame itu jadi soal karena pemilik kedai dianggap melanggar hukum.
Papan "Boobies Wanted"
itu tidak seharusnya dipasang di situ.
Pemilik Kedai, Donald
Crabtree cuek. "
Aku ingin sesuatu yang
menghibur.
Aku ingin melihat orang tersenyum,"
kata Donald
Crabtree seperti dikutip dari koran lokal, Maine Morning Sentinel. "
Aku berhasil melakukannya ketika membuat kedai ini,
tapi sekarang senyumku hilang."
Donald
mengatakan tidak akan menyerah dan menutup kedai kopi ini. "
Saya sudah berjuang keras untuk membuka kedai ini selama dua tahun dan sekarang ada yang
ingin menyabotase,"
katanya.
Seorang pendeta lokal mendukung upaya penutupan ini. "
Ini bukan bisnis yang
pantas,
saya merasa semua orang di Vassalboro akan senang bila kedai ini ditutup,"
kata dia.
Namun,
seorang pelanggan kedai kopi, Herman
Jellison, 47
tahun,
punya pendapat lain. "
Kota ini selalu memperlakukan Donald
dengan tidak adil sejak dia berada di sini,"
ujar Jellison. "
Sebaiknya orang-
orang yang
protes mengurus dirinya sendiri dulu."
sumber: www.tempointeraktif.com
1 Comments
gak bakal pulang2 ngopi nie.........