Sehat dengan Makanan Organik

KIM Kepel Pasuruan

Sayuran,
buah-buahan, serta makanan lain
yang kita konsumsi sehari-hari
sangat mungkin tercemar bahan-
bahan kimia melalui penggunaan
pupuk dan pestisida. Namun tidak
dengan bahan-bahan makanan
organik. Sebab makanan organik
diolah secara alami, tanpa pupuk
buatan, pestisida, maupun
pengawet.

Di Indonesia kini mulai
dikembangkan pengolahan bahan
makanan berbasis organik. Salah
satu sentra penyedia bahan
makanan organik di Jakarta adalah
'organik klub' yang merupakan
grup dari Agatho Organics yang
berasal dari Swiss.

Hampir semua bahan makanan
mulai diproduksi secara organik,
mulai dari 80 macam sayuran dan
buah-buahan, beras organik,
ayam, telur, dan ikan. Tidak
ketinggalan aneka produk pangan
olahan organik seperti tahu, tempe,
nuggets, dan sosis.

"Pembeli kita sudah cukup banyak,
biasa mereka pesan atau datang
langsung ke pusat toko kami di
tebet. Bahan-bahan makanan yang
kita sediakan cukup lengkap ya,
mulai dari beras, telur, bermacam-
macam sayuran, buah-buahan,
susu, dan masih banyak lagi," ujar
Katreen, salah seorang pengelola
organik klub, saat ditemui detikcom
di Lebaran Fair di Jakarta
Convention Center, Jakarta, Jumat,
(27/08/2010).

Katreen menambahkan, kini
banyak orang mulai beralih ke
bahan makanan organik. Selain
lebih sehat, makanan organik juga
bagus dikonsumsi untuk orang
lanjut usia dan anak autis.

"Makanya pelanggan kita juga
banyak dari keluarga yang
mempunyai anak autis,"
ungkapnya.

Harga produk makanan organik
pun tak jauh berbeda dengan
bahan makanan biasa. Perbedaan
harganya sekitar Rp 5.000. Tetapi
kalau beli di supermarket harganya
bisa lebih mahal, karena perbedaan
harganya sampai Rp 15.000-an.

"Misalnya sayuran seperti brokoli
dan buncis itu kita jual Rp 5.000
per ons. Kalo yang non organik
kan biasanya harganya Rp 1.000
atau Rp 2.000. Untuk buah-buahan
juga sama bedanya rata-rata
segitu," lanjut Katreen.

Pertanian bahan makanan organik
pun dilakukan di Indonesia.
Pertanian bahan organik terdapat di
daerah Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan untuk beras, telur, dan
susu, pengelolannya ada di Solo,
Jawa Tengah.

Keberadaan bahan makanan
organik tentunya dapat menjadi
alternatif bagi kita saat berpuasa.

Selain lebih menyehatkan,
kebersihannya pun terjamin. Dan
yang paling penting, dengan tidak
menggunakan bahan-bahan kimia,
berarti kita juga berperan untuk
mencegah pencemaran
lingkungan. Dengan bahan
makanan organik, kita tidak sekadar
menjaga kesehatan tubuh tetapi
sekaligus juga ramah lingkungan.


Sumber: detikcom

Post a Comment

0 Comments