KIM Kepel Pasuruan
Nasib naas menimpa Lilis (13), siswi SDN Tapaan I, Kota Pasuruan, Rabu (26/10/2011). Pasalnya, bocah kelas VI SD ini terpaksa harus dirujuk ke RSUD Soedarsono, gara-gara kedua tangannya terluka karena terkena pecahan kaca mushollah di sekolahnya.
Lantaran luka yang dialami korban terlampau parah, dia akhirnya dilarikan ke RSSA Malang. Pasalnya, akibat pecahan kaca, beberapa pembulu darah Lilis putus. Tak hanya di tangan kanan, namun pembulu darah di tangan bagian kiri korban juga banyak yang putus. Panjang luka pada kedua tangan korban ini, sekitar 15 cm.
Informasi yang dihimpun beritajatim.com, peristiwa naas yang dialami korban bermula ketika dia hendak sholat dhuhur di mushollah Al-Haady di sekolahnya tersebut, saat istirahat. Apesnya, ketika menunggu giliran wudlu Lilis mendadak terdorong dari belakang oleh 2 temannya yang sedang bermain kejar-kejaran, hingga menabrak kaca musalah berukuran sekira 120 x 150 cm.
Akibatnya, darah segar pun langsung muncrat dari kedua tangan korban. Lantaran panik, pihak sekolah kemudian merujuk korban ke RSUD Soedarsono Kota Pasuruan untuk mendapatkan pertolongan. Apesnya, karena luka korban sangat parah dan keterbatasan peralatan medis, dia lalu dirujuk ke RSSA Malang.
Sementara itu, Kepala SDN Tapaan I Sulastinik saat dikonfirmasi wartawan menolak memberikan komentar dengan detail. Bahkan, dia meminta kepada media agar tak mengekspos kasus ini, lantaran pihaknya sudah menyelesaikannya secara kekeluargaan dengan pihak korban. "Tidak usah lah, kami tanggung jawab kok," jelasnya. [bec/but]
sumber: (beritajatim.com)
0 Comments